Kamis, 28 Juni 2012

Miroslav Josef Klose



Miroslav Josef Klose
(Pemain Timnas Jerman)

Dilahirkan dengan nama Mirosław Marian Kloze.Klose merupakan anak dari Barbara dan Jozef Klose.Lahir di Opole, Polandia pada tahun 19 Juni 1978.

Sylwia Purschke merupakan Istri dari Striker Timnas Jerman Ini dan dianugerahi anak kembar Luan dan Noah pada 30 Januari 2005.





Klose adalah pemain sepak bola berkebangsaan Jerman berdarah Polandia yang bermain sebagai Striker Timnas Sepak Bola Jerman dengan nomor punggung 11.
 Klose memperkuat Timnas sepak bola Jerman sejak tahun 2001.Klose merupakan top skor kedua putaran final Piala Dunia FIFA dengan 14 gol. Klose mencetak lima gol, semuanya dengan sundulan, pada putaran final Piala Dunia FIFA 2002. Jumlah yang sama juga Klose buat untuk timnas Jerman pada putaran final Piala Dunia FIFA 2006, yang membuatnya meraih penghargaaan Sepatu Emas di turnament edisi tersebut. Pada putaran Piala Dunia FIFA 2010, Klose mencetak empat gol. Hingga bulan November 2011, Klose telah mencetak 63 gol dari 113 kali penampilan untuk timnas Jerman.
Pada Pila Euro 2012 Klose memperkuat Timnas Jerman.


Family Miroslav Klose
Miroslov Klose,Sylwia Purschke,Luan Klose,adn Noah Klose

Sylwia Purschke,Luan Klose,adn Noah Klose


Sylwia Purschke Klose





Celebration of Klose







 







Award 






Miroslav Klose and Sylwia Purschke




Sabtu, 05 Mei 2012

Ekspresi Anak Muda


GEOSYNTHETICS


Geotekstil merupakan material yang berupa lembaran serat buatan (synthetic fibres) tenunan anti ultra violet yang digunakan dalam pekerjaan teknik khususnya lingkungan tanah.

Ada dua jenis geotekstil yaitu
1. Geotekstil Non Woven
2. Geotekstil Woven

Penggunaan geotekstil dalam pelaksanaan dan aplikasi di lapangan pada pembuatan struktur bangunan sipil yang berkaitan dengan tanah, mempunyai lima fungsi utama, yaitu:

1. Penyaringan (filtrasi): berfungsi sebagai penyaring dan penahan partikel tanah halus supaya tidak terbawa oleh aliran rembesan tanah

2. Drainase: berfungsi sebagai pengalir air tanah yang baik.

3. Pemisah (separator): berfungsi sebagai pemisah dua lapisan supaya tidak bercampur dengan bahan timbunan diatasnya.

4. Proteksi dan pencegahan erosi: berfungsi sebagai pencegah erosi dan gerusan.

5. Perkuatan (reinforcement): berfungsi sebagai penguat dan pemegang tanah untuk meningkatkan stabilitas tanah.

Geotekstile Non Woven

Geotekstil non woven adalah geotekstil yang tersusun dari serat-serat stable fibre polyester atau polypropyline dan diikat dengan cara needle punch. Bahan bakunya terdiri atas polyester atau polypropylene, staple fiber, needlepunced, serta memiliki ultraviolet resistance dan ramah lingkungan.

Material ini dirancang khusus memiliki kapasitas mulur (elongation) yang tinggi sehingga dapat mengikuti deformasi tanah akibat beban yang bekerja di atasnya. Selain itu juga dirancang agar tahan terhadap amblas sehingga tahan terhadap beban-beban konstruksi pada saat pemasangan.

Fungsi utama Geotekstil Non Woven ini adalah sebagai separator (pemisah) dan filter. Material ini banyak digunakan sebagai material tekstil untuk

1. Stabilisasi pada perkerasan jalan
2. Lapisan pemisah antara material timbunan dan badan jalan
3. Penangulangan abrasi
4. Drainase
5. Filter
6. Proteksi pantai

Geotekstil non woven pada umumnya berwarna hitam dan putih dengan berat berkisar 150 gr/m2 sampai dengan 600 gr/m2.


Geotekstil Woven

Geotekstil woven adalah jenis geotekstil yang dianyam (woven), yang kegunaannya untuk perkuatan tanah, baik perkuatan jalan untuk tanak lunak, maupun untuk perkuatan lereng (temporary solusi), dimana bahan baku utamanya dari polypropylene, dan memiliki UV resistance yang bagus. 

Geotekstil woven tersusun dari anyaman silt film polypropolene yang sudah diberi tambahan UV stabilizer. Material ini dirancang khusus memiliki tensile strength yang cukup tinggi sehingga dapat berfungsi sebagai perkuatan. 

Pada umumnya, geotekstil woven memiliki kuat tarik yang lebih tinggi dibandingkan geotekstil non woven sehingga sering difungsikan sebagai bahan stabilisasi atau perkuatan pada proyek-proyek pembangunan jalan. Selain itu material ini dirancang memiliki permeabilitas yang cukup tinggi namun mampu menahan butiran tanah secara baik, dimana hal ini sangat dibutuhkan sebagai lapisan pemisah (separator). 

Geotekstil woven mempunyai berat mulai dari 150 gr/m2 sampai dengan 300 gr/m2.

Sabtu, 28 April 2012

Jenis-Jenis Perkerasaan Jalan

Perkerasan jalan terdiri dari beberapa jenis lapisan perkerasan yang tersusun dari bawah ke atas,sebagai berikut :
1.Lapisan tanah dasar (sub grade)
2.Lapisan pondasi bawah (subbase course)
3.Lapisan pondasi atas (base course) Lapisan permukaan / penutup (surface course)

1 
Gambar Lapisan Perkerasan Jalan Lentur


Terdapat beberapa jenis / tipe perkerasan terdiri :
a. Flexible pavement (perkerasan lentur).
b. Rigid pavement (perkerasan kaku).
c. Composite pavement (gabungan rigid dan flexible pavement).


PERKERASAN LENTUR

Jenis dan Fungsi Lapisan Perkerasan 

**Lapisan perkerasan jalan berfungsi untuk menerima beban lalu-lintas dan menyebarkannya ke lapisan di bawahnya terus ke tanah dasar.  

Lapisan Tanah Dasar (Subgrade)

**Lapisan tanah dasar adalah lapisan tanah yang berfungsi sebagai tempat perletakan lapis perkerasan dan mendukung konstruksi perkerasan jalan diatasnya. Menurut Spesifikasi, tanah dasar adalah lapisan paling atas dari timbunan badan jalan setebal 30 cm, yang mempunyai persyaratan tertentu sesuai fungsinya, yaitu yang berkenaan dengan kepadatan dan daya dukungnya (CBR). 
Lapisan tanah dasar dapat berupa tanah asli yang dipadatkan jika tanah aslinya baik, atau tanah urugan yang didatangkan dari tempat lain atau tanah yang distabilisasi dan lain lain. 

Ditinjau dari muka tanah asli, maka lapisan tanah dasar dibedakan atas :
-Lapisan tanah dasar, tanah galian.
-Lapisan tanah dasar, tanah urugan.
-Lapisan tanah dasar, tanah asli.

Kekuatan dan keawetan konstruksi perkerasan jalan sangat tergantung dari sifat-sifat dan daya dukung tanah dasar. Umumnya persoalan yang menyangkut tanah dasar adalah sebagai berikut :
-Perubahan bentuk tetap (deformasi permanen) akibat beban lalu lintas.
-Sifat mengembang dan menyusutnya tanah akibat perubahan kadar air.
-Daya dukung tanah yang tidak merata akibat adanya perbedaan sifat-sifat tanah pada lokasi yang berdekatan atau akibat kesalahan pelaksanaan misalnya kepadatan yang kurang baik.


Lapisan Pondasi Bawah (Subbase Course)

**Lapis pondasi bawah adalah lapisan perkerasan yang terletak di atas lapisan tanah dasar dan di bawah lapis pondasi atas.

Lapis pondasi bawah ini berfungsi sebagai :
-Bagian dari konstruksi perkerasan untuk menyebarkan beban roda ke tanah dasar.
-Lapis peresapan, agar air tanah tidak berkumpul di pondasi.
-Lapisan untuk mencegah partikel-partikel halus dari tanah dasar naik ke lapis pondasi atas.
-Lapis pelindung lapisan tanah dasar dari beban roda-roda alat berat (akibat lemahnya daya dukung tanah dasar) pada awal-awal pelaksanaan pekerjaan.
-Lapis pelindung lapisan tanah dasar dari pengaruh cuaca terutama hujan.


Lapisan pondasi atas (base course)

**Lapisan pondasi atas adalah lapisan perkerasan yang terletak di antara lapis pondasi bawah dan lapis permukaan.

Lapisan pondasi atas ini berfungsi sebagai :
- Bagian perkerasan yang menahan gaya lintang dari beban roda dan menyebarkan beban ke lapisan di bawahnya.
-Bantalan terhadap lapisan permukaan.

Bahan-bahan untuk lapis pondasi atas ini harus cukup kuat dan awet sehingga dapat menahan beban-beban roda. Dalam penentuan bahan lapis pondasi ini perlu dipertimbangkan beberapa hal antara lain, kecukupan bahan setempat, harga, volume pekerjaan dan jarak angkut bahan ke lapangan.


Lapisan Permukaan (Surface Course)

**Lapisan permukaan adalah lapisan yang bersentuhan langsung dengan beban roda kendaraan.

Lapisan permukaan ini berfungsi sebagai :
- Lapisan yang langsung menahan akibat beban roda kendaraan.
-Lapisan yang langsung menahan gesekan akibat rem kendaraan (lapisaus).
-Lapisan yang mencegah air hujan yang jatuh di atasnya tidak meresap ke lapisan bawahnya dan melemahkan lapisan tersebut.
-Lapisan yang menyebarkan beban ke lapisan bawah, sehingga dapat dipikul oleh lapisan di bawahnya.

Apabila dperlukan, dapat juga dipasang suatu lapis penutup / lapis aus (wearing course) di atas lapis permukaan tersebut. Fungsi lapis aus ini adalah sebagai lapisan pelindung bagi lapis permukaan untuk mencegah masuknya air dan untuk memberikankekesatan (skid resistance) permukaan jalan. Apis aus tidak diperhitungkan ikut memikul beban lalu lintas.



PERKERASAN KAKU


**Perkerasan jalan beton semen atau secara umum disebut perkerasan kaku, terdiri atas plat (slab) beton semen sebagai lapis pondasi dan lapis pondasi bawah (bisa juga tidak ada) di atas tanah dasar. Dalam konstruksi perkerasan kaku, plat beton sering disebut sebagai lapis pondasi karena dimungkinkan masih adanya lapisan aspal beton di atasnya yang berfungsi sebagai lapis permukaan.

Perkerasan beton yang kaku dan memiliki modulus elastisitas yang tinggi, akan mendistribusikan beban ke bidang tanah dasra yang cukup luas sehingga bagian terbesar dari kapasitas struktur perkerasan diperoleh dari plat beton sendiri. Hal ini berbeda dengan perkerasan lentur dimana kekuatan perkerasan diperoleh dari tebal lapis pondasi bawah, lapis pondasi dan lapis permukaan.

Karena yang paling penting adalah mengetahui kapasitas struktur yang menanggung beban, maka faktor yang paling diperhatikan dalam perencanaan tebal perkerasan beton semen adalah kekuatan beton itu sendiri. Adanya beragam kekuatan dari tanah dasar dan atau pondasi hanya berpengaruh kecil terhadap kapasitas struktural perkerasannya.

Lapis pondasi bawah jika digunakan di bawah plat beton karena beberapa pertimbangan, yaitu antara lain untuk menghindari terjadinya pumping, kendali terhadap sistem drainasi, kendali terhadap kembang-susut yang terjadi pada tanah dasar dan untuk menyediakan lantai kerja (working platform) untuk pekerjaan konstruksi.

Secara lebih spesifik, fungsi dari lapis pondasi bawah adalah :
- Menyediakan lapisan yang seragam, stabil dan permanen.
-Menaikkan harga modulus reaksi tanah dasar (modulus of sub-grade reaction = k), menjadi modulus reaksi gabungan (modulus of composite reaction).
-Mengurangi kemungkinan terjadinya retak-retak pada plat beton.
-Menyediakan lantai kerja bagi alat-alat berat selama masa konstruksi.
-Menghindari terjadinya pumping, yaitu keluarnya butir-butiran halus tanah bersama air pada daerah sambungan, retakan atau pada bagian pinggir perkerasan, akibat lendutan atau gerakan vertikal plat beton karena beban lalu lintas, setelah adanya air bebas terakumulasi di bawah pelat.


Perkembangan Perkerasan Kaku

Pada awal mula rekayasa jalan raya, plat perkerasan kaku dibangun langsung di atas tanah dasar tanpa memperhatikan sama sekali jenis tanah dasar dan kondisi drainasenya. Pada umumnya dibangun plat beton setebal 6 – 7 inch. Dengan bertambahnya beban lalu-lintas, khususnya setelah Perang Dunia ke II, mulai disadari bahwa jenis tanah dasar berperan penting terhadap unjuk kerja perkerasan, terutama sangat pengaruh terhadap terjadinya pumping pada perkerasan. Oleh karena itu, untuk selanjutnya usaha-usaha untuk mengatasi pumping sangat penting untuk diperhitungkan dalam perencanaan.

Pada periode sebelumnya, tidak biasa membuat pelat beton dengan penebalan di bagian ujung / pinggir untuk mengatasi kondisi tegangan struktural yang sangat tinggi akibat beban truk yang sering lewat di bagian pinggir perkerasan. Kemudian setelah efek pumping sering terjadi pada kebanyakan jalan raya dan jalan bebas hambatan, banyak dibangun konstruksi pekerasan kaku yang lebih tebal yaitu antara 9 – 10 inch.

Guna mempelajari hubungan antara beban lalu-lintas dan perkerasan kaku, pada tahun 1949 di Maryland USA telah dibangun Test Roads atau Jalan Uji dengan arahan dari Highway Research Board, yaitu untuk mempelajari dan mencari hubungan antara beragam beban sumbu kendaraan terhadap unjuk kerja perkerasan kaku.

Perkerasan beton pada jalan uji dibangun setebal potongan melintang 9 – 7 – 9 inch, jarak antara siar susut 40 kaki, sedangkan jarak antara siar muai 120 kaki. Untuk sambungan memanjang digunakan dowel berdiameter 3/4 inch dan berjarak 15 inch di bagian tengah. Perkerasan beton uji ini diperkuat dengan wire mesh.

Tujuan dari program jalan uji ini adalah untuk mengetahui efek pembebanan relatif dan konfigurasi tegangan pada perkerasan kaku. Beban yang digunakan adalah 18.000 lbs dan 22.400 pounds untuk sumbu tunggal dan 32.000 serta 44.000 pounds pada sumbu ganda. Hasil yang paling penting dari program uji ini adalah bahwa perkembangan retak pada pelat beton adalah karena terjadinya gejala pumping. Tegangan dan lendutan yang diukur pada jalan uji adalah akibat adanya pumping.

Selain itu dikenal juga AASHO Road Test yang dibangun di Ottawa, Illinois pada tahun 1950. Salah satu hasil yang paling penting dari penelitian pada jalan uji AASHO ini adalah mengenai indeks pelayanan. Penemuan yang paling signifikan adalah adanya hubungan antara perubahan repetisi beban terhadap perubahan tingkat pelayanan jalan. Pada jalan uji AASHO, tingkat pelayanan akhir diasumsikan dengan angka 1,5 (tergantung juga kinerja perkerasan yang diharapkan), sedangkan tingkat pelayanan awal selalu kurang dan 5,0.


Jenis-jenis Perkerasan Jalan Beton Semen

Berdasarkan adanya sambungan dan tulangan plat beton perkerasan kaku, perkerasan beton semen dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis sebagai berikut :
-Perkerasan beton semen biasa dengan sambungan tanpa tulangan untuk kendali retak.
-Perkerasan beton semen biasa dengan sambungan dengan tulangan plat untuk kendali retak.Untuk kendali retak digunakan wire mesh diantara siar dan penggunaannya independen terhadap adanya tulangan dowel.
-Perkerasan beton bertulang menerus (tanpa sambungan). Tulangan beton terdiri dari baja tulangan dengan prosentasi besi yang relatif cukup banyak (0,02 % dari luas penampang beton).

Pada saat ini, jenis perkerasan beton semen yang populer dan banyak digunakan di negara-negara maju adalah jenis perkerasan beton bertulang menerus.



PERKERASAN KOMPOSIT

Perkerasan komposit merupakan gabungan konstruksi perkerasan kaku (rigid pavement) dan lapisan perkerasan lentur (flexible pavement) di atasnya, dimana kedua jenis perkerasan ini bekerja sama dalam memilkul beban lalu lintas. Untuk ini maka perlua ada persyaratan ketebalan perkerasan aspal agar mempunyai kekakuan yang cukup serta dapat mencegah retak refleksi dari perkerasan beton di bawahnya. Hal ini akan dibahas lebih lanjut di bagian lain.

Konstruksi ini umumnya mempunyai tingkat kenyamanan yang lebih baik bagi pengendara dibandingkan dengan konstruksi perkerasan beton semen sebagai lapis permukaan tanpa aspal.

Mengenali Kepribadian Lewat Huruf Nama Depan

Seseorang sering berkata, “apalah arti sebuah nama? Tidak terlalu penting itu, yang penting pribadi atau perilakunya”.Secara naluri setiap orang tua saat memberi nama pada sang buah hatinya, berharap kelak di kemudian hari sang anak akan tumbuh seperti harapan mereka yang tercermin dari nama yang diberikan.Dalam tradisi (budaya) suku/ras tertentu, saat pemberian nama bagi sang bayi disertai pula dengan upacara-upacara adat/ritual tertentu agar benar-benar membawa keberuntungan kelak.

Nama memang mengandung ungkapan/makna tertentu, begitu juga dengan huruf atau abjad nama terdepan seseorang. Karakter atau sifat alami dari abjad/huruf nama depan seseorang dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok :


Abjad “A”, sifat-sifat atau karakter alaminya adalah :

- memiliki pendirian yang kuat, sulit untuk dipengaruhi orang lain dan cenderung keras kepala.
- dapat bersifat adil tetapi kadang-kadang bisa bersifat sangat egois, jika tidak sesuai dengan keinginannya.
- kurang memiliki kemampuan adaptasi yang baik jika memasuki lingkungan (nuansa) yang baru.
- ingin selalu diperhatikan dan menjadi pusat perhatian 
- memiliki kasih sayang yang cukup tetapi kurang romantis dalam hal asmara.
-sulit mengambil keputusan dalam waktu cepat karena memiliki pertimbangan/analisa yang panjang.
- terlalu cepat menyerah jika dihadapkan dengan permasalahan yang sangat rumit.
- energik, ceria dan senang bercanda.


Abjad “C, E, F, G”, sifat-sifat atau karakter alaminya adalah :

- suka menyenangkan orang lain
- senang tampil modif dan kadang-kadang atraktif.
- energik, ceria dan mudah berteman
- bisa menerima pendapat orang lain, meski bertentangan dengan keinginannya.
- senang memotivasi orang lain untuk maju
- kasih sayangnya kurang dan meski orangnya cukup romantis.
- manja dan suka merajuk.
- rela berkorban demi nama baiknya.


Abjad “B, D, O, Q”, sifat-sifat atau karakter alaminya adalah :

- pribadinya tertutup dan senang mendominasi.
- tidak mudah menyerah jika dihadapkan dengan situasi yang sulit.
- sangat perhatian dengan keluarga dan pasangannya.
- hemat dalam pengeluaran dan kadang-kadang pelit karena pertimbangan dan alasan tertentu.
- daya tahan tubuhnya kuat meski sering sakit.
- memiliki potensi lebih di bidang olah raga.
- senang menganalisa, serius dan cukup humoris.


Abjad “I, J, L, T”,sifat-sifat atau karakter alaminya adalah :

- cukup terbuka dengan segala keadaan.
- kurang mandiri dalam hal ekonomi.
- senang berteman dengan siapa pun dan bisa menempatkan dirinya.
- mudah sakit dan daya tahan tubuhnya lemah.
- kurang kuat pendiriannya dan mudah dipengaruhi orang lain.
- selalu senang dengan hal-hal baru
- pemalu
- cepat menganalisa tapi kadang lambat jika harus mengambil keputusan.
- sangat perhatian dengan pasangannya, cukup romantis tetapi kadang menjemukan.
- pandai mengambil hati orang lain.


 Abjad “P, R”,sifat-sifat atau karakter alaminya adalah :

- sering ceroboh dan kurang berhati-hati.
- pribadinya ramah,senang bergaul dan sedikit tertutup.
- senang dengan keindahan.
- kurang rapi dalam penampilan.
- memiliki daya tahan yang cukup dalam hal-hal yang membutuh ketelitian.
- tidak senang menjadi pusat perhatian dan senang mengalah.
- suka bercanda dan sedikit pemarah.
- gemar membantu orang lain.
- cukup mandiri dalam hal ekonomi


Abjad “H, K, M, N”,sifat-sifat atau karakter alaminya adalah :

- pendiriannya keras,kuat, tetapi perasaannya lembut hingga mudah menangis.
- memiliki analisa yang mendalam tentang sesuatu
- senang memendam perasaan dan sulit untuk mengungkapkan
- bersifat bijak, adil dan suka mengayomi.
- selalu menjadi pusat perhatian karena tutur katanya.
- teliti dalam mengambil keputusan tetapi kadang tergesa-gesa dan ceroboh.
- rela berbagi dengan orang lain.
- mempunyai potensi lebih dalam bidang agama.


Abjad “U, V, W”,sifat-sifat atau karakter alaminya adalah :

- selalu terbuka dan dapat menerima pendapat orang lain.
- senang bergaul dengan siapa pun - boros dalam pengeluaran dan kurang menyukai hal-hal yang terkait dengan ketelitian.
- suka dipuji dan disanjung.
- pendiriannya cukup kuat dan penuh dedikasi mengemban tugas - punya potensi lebih dalam bidang ekonomi.
- suka menyenangkan pasangannya dan tidak begitu romantis dalam hal asmara.
- jarang marah dan suka memendam emosinya.


Abjad “S, X, Y, Z”,sifat-sifat atau karakter alaminya adalah :

- pribadinya unik, suka memberi kejutan.
- memiliki potensi lebih dalam bidang seni.
- pandai menutupi perasaannya di depan publik
- boros dalam pengeluaran.
- senang mengeksplorasi hal-hal baru
- senang akan tantangan.
- ceroboh dan kurang hati-hati
- serius dan kurang suka bercanda
- alur pikirannya sering meloncat-loncat dan tidak terstruktur hingga sulit dipahami orang lain.

Mengenali Kepribadian (Personality)

Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang banyak mempelajari berbagai tingkah laku manusia dan hubungannya dengan lingkungan manusia tersebut.Setiap manusia memiliki tingkah laku yang berbeda.

Setiap tingkah laku mereka dipengaruhi  oleh banyak hal,baik faktor dari dalam maupun dari luar dirinya.Faktor dari dalam diri mereka yang mempengaruhi tingkah laku yaitu kepribadian yang ada dalam diri manusia tersebut.Setiap manusia mempunyai kepribadian yang beragam.Setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda.

 Kepribadian (personality) adalah sifat manusia yang disebabkan berbagai faktor,baik itu faktor dari luar maupun dari dalam diri manusia tersebut.Dari penggabungan semua faktor tersebut menghasilkan suatu gambaran yang unik dalam diri manusia yang membentuk sifat manusia tersebut.

Kepribadian manusia selalu menjadi tema yang menarik untuk dicari tahu, apalagi kepribadian kita sendiri.Ada satu metode yang bisa digunakan untuk mengetahui kepribadian yaitu menggunakan enneagram. Enneagram diartikan sebagai “sebuah gambar bertitik sembilan”. Metode ini dikabarkan telah ada sejak ratusan tahun yang lalu dan diajarkan secara lisan dalam suatu kelompok sufi di Timur Tengah.


Sembilan Tipe Kepribadian Manusia



Tipe 1 Perfeksionis
Orang dengan tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk hidup dengan benar, memperbaiki diri sendiri dan orang lain dan menghindari marah.


Tipe 2 Penolong
Orang dengan tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk dicintai dan dihargai, mengekspresikan perasaan positif pada orang lain, dan menghindari kesan membutuhkan. 


 3 Pengejar Prestasi
Orang dengan tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk menjadi orang yang produktif, meraih kesuksesan, dan terhindar dari kegagalan. 


Tipe 4 Romantis
Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk memahami perasaan diri sendiri serta dipahami orang lain, menemukan makna hidup, dan menghindari citra diri yang biasa-biasa saja. 


Tipe 5 Pengamat
Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk mengetahui segala sesuatu dan alam semesta, merasa cukup dengan diri sendiri dan menjaga jarak, serta menghindari kesan bodoh atau tidak memiliki jawaban. 


Tipe 6 Pencemas
Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan, merasa diperhatikan, dan terhindar dari kesan pemberontak. 


Tipe 7 Petualang
Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk merasa bahagia serta merencanakan hal-hal menyenangkan, memberi sumbangsih pada dunia, dan terhindar dari derita dan dukacita. 


Tipe 8 Pejuang 
Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk dapat mengandalkan diri sendiri, kuat, memberi pengaruh pada dunia, dan terhindar dari kesan lemah. 


Tipe 9 Pendamai
Para pendamai dimotivasi oleh kebutuhan untuk menjaga kedamaian, menyatu dengan orang lain dan menghindari konflik.

Selasa, 24 April 2012

BAJA

MATERIAL BAJA

Baja adalah campuran logam yang tersusun dari besi sebagai unsur utama dan karbon sebagai unsur penguat.
Untuk sekarang hampir semua konstruksi menggunakan bahan yang terbuat dari baja.Kenaikan performan baja diharapkan dapat mengurangi berat bahan sehingga meningkatkan efisiensi dan menghemat sumber daya alam.
  

Rabu, 18 Januari 2012

BETON


MATERIAL BETON

Beton adalah campuran antara pasir,semen,air,dan agregat kasar yang menyatu menjadi massa yang keras/kaku.


Beton mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam sebuah konstruksi.

**Kelebihan beton yaitu lebih tahan terhadap api,kuat terhadap gaya tekan,serta relatif kaku.
**Sedangkan kekurangan beton yaitu tidak kuat terhadap gaya tarik,memerlukan berkisting dan penumpu dalam konstruksi,dan perbandingan kekuatan terhadap berat yang relatif lebih rendah dan stabilitas volumenya relatif rendah.

Untuk membuat beton yang mempunyai kualitas baik maka kita harus memperhatikan material-material yang digunakan dalam pembuatan beton karena kualitas beton sangat sangat tergantung pada :

1.      Kualitas semen
2.      Kualitas air pencampur
3.      Kualitas agregat yang digunakan baik itu agregat halus maupun agregat kasar
4.      Cara pencampuran/pengadukan
5.      Cara perawatan (suhu dan kelembaban)
6.      Umur beton
7.      Kecepatan pembebanan

Oleh karena itu kita harus memperhartikan hal-hal tersebut dalam pembuatan beton yang baik karena hal tersebut sangat berpengaruh pada kualitas beton.


Grafik hubungan tegangan dan regangan pada beton yaitu :





Zaman terus berkembang dan menuntut orang untuk terus berfikir dan mengembangkan sebuah teknologi yang sudah ada menjadi lebih berkembang agar tetap  dipakai dalam perkembangan zaman pada saat ini.Sebagai contoh yaitu beton bertulang. terbuat dari besi.

Beton bertulang dibuat untuk menambah kekuatan beton dan membuat beton tahan terhadap gaya tarik yang berkerja pada sebuah konstruksi.Dalam hal ini beton dikombinasikan dengan tulangan beton yang

Kontribusi besi tulangan terhadap mutu beton bertulang ditentukan oleh:

1.      Diameter, jenis dan mutu besi tulangan.
2.      Interaksi lekatan antara mortar dengan besi tulangan.


Kelemahan beton bertulang yaitu mengalami keropos pada tulangan beton.

Untuk menghindari terjadinya kropos (honey comb) telah ditetapkan beberapa persyaratan untuk jarak antar besi tulangan, yaitu:

1.      Jarak bersih antara besi tulangan paralel dalam lapisan yang sama harus tidak kurang dari diameter besi tulangan atau 25,4 mm.
2.      Jarak bersih antara besi tulangan longitudinal dalam kolom harus tidak kurang dari 1,5 diameter besi tulangan atau 38,1 mm.
3.      Ketebalan minimum selimut beton untuk balok dan kolom yang dicor di tempat tidak kurang dari 38,1 mm untuk kondisi yang tidak berhubungan dengan tanah atau dipengaruhi oleh iklim/cuaca, sama halnya untuk sengkang (stirrup), sengkang kait (ties) dan spiral.
4.      Untuk pelat yang tidak dipengaruhi oleh cuaca, maka tebal minimum selimut beton tidak kurang dari 19 mm.



Grafik hubungan tegangan dan regangan pada besi tulangan :