MATERIAL BETON
Beton adalah
campuran antara pasir,semen,air,dan agregat kasar yang menyatu menjadi massa
yang keras/kaku.
Beton mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam sebuah konstruksi.
**Kelebihan beton yaitu lebih tahan
terhadap api,kuat terhadap gaya tekan,serta relatif kaku.
**Sedangkan kekurangan beton
yaitu tidak kuat terhadap gaya tarik,memerlukan berkisting dan penumpu dalam konstruksi,dan
perbandingan kekuatan terhadap berat yang relatif lebih rendah dan stabilitas
volumenya relatif rendah.
Untuk membuat
beton yang mempunyai kualitas baik maka kita harus memperhatikan material-material
yang digunakan dalam pembuatan beton karena kualitas beton sangat sangat
tergantung pada :
1.
Kualitas semen
2.
Kualitas air pencampur
3.
Kualitas agregat yang digunakan baik itu agregat halus
maupun agregat kasar
4.
Cara pencampuran/pengadukan
5.
Cara perawatan (suhu dan kelembaban)
6.
Umur beton
7.
Kecepatan pembebanan
Oleh karena
itu kita harus memperhartikan hal-hal tersebut dalam pembuatan beton yang baik karena
hal tersebut sangat berpengaruh pada kualitas beton.
Grafik hubungan tegangan dan
regangan pada beton yaitu :
Zaman terus
berkembang dan menuntut orang untuk terus berfikir dan mengembangkan sebuah
teknologi yang sudah ada menjadi lebih berkembang agar tetap dipakai dalam perkembangan zaman pada saat
ini.Sebagai contoh yaitu beton bertulang. terbuat dari besi.
Beton
bertulang dibuat untuk menambah kekuatan beton dan membuat beton tahan terhadap
gaya tarik yang berkerja pada sebuah konstruksi.Dalam hal ini beton
dikombinasikan dengan tulangan beton yang
Kontribusi
besi tulangan terhadap mutu beton bertulang ditentukan oleh:
1.
Diameter, jenis dan mutu besi tulangan.
2.
Interaksi lekatan antara mortar dengan besi tulangan.
Kelemahan
beton bertulang yaitu mengalami keropos pada tulangan beton.
Untuk menghindari terjadinya
kropos (honey comb) telah ditetapkan
beberapa persyaratan untuk jarak antar besi tulangan, yaitu:
1.
Jarak bersih antara besi tulangan paralel dalam lapisan
yang sama harus tidak kurang dari diameter besi tulangan atau 25,4 mm.
2.
Jarak bersih antara besi tulangan longitudinal dalam
kolom harus tidak kurang dari 1,5 diameter besi tulangan atau 38,1 mm.
3.
Ketebalan minimum selimut beton untuk balok dan kolom
yang dicor di tempat tidak kurang dari 38,1 mm untuk kondisi yang tidak
berhubungan dengan tanah atau dipengaruhi oleh iklim/cuaca, sama halnya untuk
sengkang (stirrup), sengkang kait (ties) dan spiral.
4.
Untuk pelat yang tidak dipengaruhi oleh cuaca, maka
tebal minimum selimut beton tidak kurang dari 19 mm.
Grafik hubungan tegangan dan
regangan pada besi tulangan :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar